KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berhasil mengurangi penerbitan utang sebesar Rp 255,2 triliun sepanjang tahun 2022. Ini karena pemerintah tidak menerbitkan sisa surat utang, sebesar yang sebelumnya sudah direncanakan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pembiayaan utang sepanjang 2022 hanya sebesar Rp 688,5 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 73% dari target target pembiayaan utang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 98/2022 yang sebesar Rp 943,7 triliun. Pembiayaan utang ini juga turun 20,9% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 870,5 triliun. “Artinya defisit kita jauh lebih kecil sehingga kita tidak perlu menerbitkan surat utang sebesar yang tadinya direncanakan di awal. Di Perpres disebutkan Rp 943,7 triliun dan realisasinya di Rp 688,5 triliun atau hanya 73%,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (3/1).
Pemerintah Batal Tarik Utang Rp 255,2 Triliun pada 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berhasil mengurangi penerbitan utang sebesar Rp 255,2 triliun sepanjang tahun 2022. Ini karena pemerintah tidak menerbitkan sisa surat utang, sebesar yang sebelumnya sudah direncanakan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi pembiayaan utang sepanjang 2022 hanya sebesar Rp 688,5 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 73% dari target target pembiayaan utang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 98/2022 yang sebesar Rp 943,7 triliun. Pembiayaan utang ini juga turun 20,9% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 870,5 triliun. “Artinya defisit kita jauh lebih kecil sehingga kita tidak perlu menerbitkan surat utang sebesar yang tadinya direncanakan di awal. Di Perpres disebutkan Rp 943,7 triliun dan realisasinya di Rp 688,5 triliun atau hanya 73%,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (3/1).