JAKARTA. Setelah penerbitan samurai bond, pemerintah juga membatalkan penerbitan surat utang negara valuta asing (valas) domestik. Pemerintah beralasan posisi utang yang sudah cukup. "Terakhir nanti dengan adanya global sukuk dan lelang domestik sudah cukup," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan yang dijumpai di Kementerian Keuangan, Kamis (7/8). Robert menjelaskan, surat utang yang akan dikeluarkan pemerintah dalam periode paruh kedua 2014 adalah global sukuk, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan lelang Surat Utang Negara (SUN) biasa. Untuk ORI, pemerintah menerbitkannya pada Oktober mendatang dengan target indikatif sebesar Rp 20 triliun.
Pemerintah batal terbitkan SUN valas domestik
JAKARTA. Setelah penerbitan samurai bond, pemerintah juga membatalkan penerbitan surat utang negara valuta asing (valas) domestik. Pemerintah beralasan posisi utang yang sudah cukup. "Terakhir nanti dengan adanya global sukuk dan lelang domestik sudah cukup," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan yang dijumpai di Kementerian Keuangan, Kamis (7/8). Robert menjelaskan, surat utang yang akan dikeluarkan pemerintah dalam periode paruh kedua 2014 adalah global sukuk, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan lelang Surat Utang Negara (SUN) biasa. Untuk ORI, pemerintah menerbitkannya pada Oktober mendatang dengan target indikatif sebesar Rp 20 triliun.