KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Telekomunikasi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mempertanyakan alasan pemerintah yang membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz. Frekuensi tersebut sejatinya akan digunakan untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia. "Yang perlu diketahui adalah mengapa dibatalkan? Apakah karena penawaran peserta lelang harganya sama, penyampaian dokumen pada jam yang sama atau kenapa, ini kita perlu ketahui bersama," kata Heru kepada kontan.co.id, Sabtu (23/1). Heru menilai, penjelasan dari Kemkominfo kurang jelas dan transparan. Prinsip kehati-hatian apa dan yang mana yang dimaksudkan sehingga membuat lelang dibatalkan alias dihentikan.
Pemerintah batalkan lelang frekuensi 5G, begini kata pengamat telekomunikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Telekomunikasi yang juga Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mempertanyakan alasan pemerintah yang membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz. Frekuensi tersebut sejatinya akan digunakan untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia. "Yang perlu diketahui adalah mengapa dibatalkan? Apakah karena penawaran peserta lelang harganya sama, penyampaian dokumen pada jam yang sama atau kenapa, ini kita perlu ketahui bersama," kata Heru kepada kontan.co.id, Sabtu (23/1). Heru menilai, penjelasan dari Kemkominfo kurang jelas dan transparan. Prinsip kehati-hatian apa dan yang mana yang dimaksudkan sehingga membuat lelang dibatalkan alias dihentikan.