JAKARTA. Pemerintah membatalkan proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo. Pembangunan ruas jalan tol tersebut dianggap tidak layak karena akan merusak lahan pertanian subur. Kepastian pembatalan itu diungkapkan oleh Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bambang Susantono.Bambang mengatakan, berdasarkan analisis dampak lingkungan (Amdal) yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Departemen Pertanian dan Departemen Pekerjaan Umum (DPU) maka diputuskan pembangunan jalan tol tersebut tidak layak."Deptan merasa keberatan karena pembangunan jalan tol itu akan mengonversi lahan pertanian subur. Jika memaksa ada pembangunan jalan tol harus dipindahkan seluruh rutenya," kata Bambang di Jakarta, kemarin.Seperti diketahui pemerintah berencana membangun jalan tol yang menghubungkan kedua kota itu untuk menarik investor untuk membuka usaha berupa sentra-sentra industri di wilayah yang dilalui jalan tol. Jalan tol tersebut akan dibangun sepanjang 40.5 km dengan 2X3 lajur.