JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo masih enggan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dalam waktu dekat. Walaupun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005- 2025, pengembangan PLTN harusnya sudah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014- 2019. Adrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan bahwa pemerintah ingin fokus terlebih dahulu pada upaya sosialisasi tentang pengembangan PLTN. "Sosialisasi mengenai nuklir ini butuh waktu panjang, sebab masyarakat awam juga belum banyak yang memahami ini," kata Adrinof pekan kemarin. Adrinof mengatakan, selain masih fokus kepada upaya sosialisasi, keengganan pemerintah dalam mengembangkan PLTN ini juga disebabkan oleh faktor sumber daya gas dan batubara.
Pemerintah belum mau kembangkan PLTN
JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo masih enggan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dalam waktu dekat. Walaupun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005- 2025, pengembangan PLTN harusnya sudah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014- 2019. Adrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan bahwa pemerintah ingin fokus terlebih dahulu pada upaya sosialisasi tentang pengembangan PLTN. "Sosialisasi mengenai nuklir ini butuh waktu panjang, sebab masyarakat awam juga belum banyak yang memahami ini," kata Adrinof pekan kemarin. Adrinof mengatakan, selain masih fokus kepada upaya sosialisasi, keengganan pemerintah dalam mengembangkan PLTN ini juga disebabkan oleh faktor sumber daya gas dan batubara.