Pemerintah memastikan tidak akan menjual saham (divestasi) PT Asuransi Jiwasraya pada tahun ini. Untuk mendapatkan harga jual yang tinggi, pemerintah masih butuh waktu untuk memperbaiki kinerja perusahaan. "Kemungkinan divestasi saham Jiwasraya berlangsung di tahun 2009," kata Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN) Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan, Parikesit Soeprapto.Menurut penilaian Kantor Menteri Negara BUMN, Jiwasraya memperlihatkan perbaikan kinerja dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari perolehan premi dan hasil investasi. Tahun lalu, pendapatan premi Jiwasraya mencapai Rp 2,26 triliun, sedangkan hasil investasi mencapai Rp 382 miliar. "Kami berharap kinerja Jiwasraya semakin membaik pada saat divestasi," kata Parikesit.Untuk memperbaiki kinerja Jiwasraya, pemerintah berniat merombak jajaran direksi perusahaan asuransi itu pada awal tahun ini. Pemerintah bakal mengevaluasi kinerja manajemen baru dalam waktu satu tahun. "Setelah itu, baru kami masuk ke proses divestasi," kata Parikesit.
Pemerintah Belum Menjual Saham Jiwasraya Tahun ini
Pemerintah memastikan tidak akan menjual saham (divestasi) PT Asuransi Jiwasraya pada tahun ini. Untuk mendapatkan harga jual yang tinggi, pemerintah masih butuh waktu untuk memperbaiki kinerja perusahaan. "Kemungkinan divestasi saham Jiwasraya berlangsung di tahun 2009," kata Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN) Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan, Parikesit Soeprapto.Menurut penilaian Kantor Menteri Negara BUMN, Jiwasraya memperlihatkan perbaikan kinerja dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari perolehan premi dan hasil investasi. Tahun lalu, pendapatan premi Jiwasraya mencapai Rp 2,26 triliun, sedangkan hasil investasi mencapai Rp 382 miliar. "Kami berharap kinerja Jiwasraya semakin membaik pada saat divestasi," kata Parikesit.Untuk memperbaiki kinerja Jiwasraya, pemerintah berniat merombak jajaran direksi perusahaan asuransi itu pada awal tahun ini. Pemerintah bakal mengevaluasi kinerja manajemen baru dalam waktu satu tahun. "Setelah itu, baru kami masuk ke proses divestasi," kata Parikesit.