Pemerintah belum optimal garap potensi perikanan



JAKARTA. Keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan sektor perikanan dan kelautan dinilai belum optimal. Padahal potensi sektor perikanan dan kelautan mencapai Rp 255 triliun per tahun.

Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan bilang, pemerintah harus memperbaiki kebijakan agar nilai pendapatan dari sektor ini bisa meningkat. Diantaranya, subsidi solar bagi nelayan, penerapan zonasi wilayah budidaya, penyedia benih ikan, pembangunan sarana prasarana yang lebih baik di sentra pelelangan ikan, pengadaan truk pendingin serta pembangunan pabrik es curah.

"Peluang bisnis di sektor ini besar, seperti di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, bioteknologi, hingga pariwisata kelautan," katanya di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/4). Saat ini, kata dia, luas laut yang besar baru sebanyak 10 % potensi yang sudah digarap pelaku usaha.


Sementara itu, Edy Putra Irawady, Deputi Menko Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Bidang Perekonomian mengatakan, potensi perikanan Indonesia terbilang besar. Terutama untuk pasar ekspor ke wilayah Uni Emirat Arab.

"Di daerah Mediteranian, tidak banyak variasi makanan laut, hanya ikan digoreng dan begitu saja," ujarnya Jakarta, Selasa (8/4). Hal tersebut harusnya dilihat sebagai peluang bagi pelaku usaha untuk mengolah produk perikanan dengan lebih variatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri