Pemerintah belum rekomendasikan impor cabai



JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) belum memutuskan rencana rekomendasi impor bawang merah dan cabai. Alasannya, kedua komoditas tersebut memasuki panen pada Juni ini.

"Kalau bulan ini panen yang harus kami kejar bukan impor, tapi distribusi ke daerah yang defisit cabai dan bawang merah," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pada Rabu (3/6).

Andai mengimpor pun, itu adalah cabai jenis kering untuk industri. Bukan jenis cabai segar yang menjadi konsumsi rumah tangga.


Meski begitu, Kemtan mewaspadai harga cabai dan bawang merah bakal melonjak dikarenakan pengiriman yang terlambat. Kondisi lalu lintas yang padat akan membuat cabai dan bawang merah segar cepat rusak. Oleh karena itu, Kemtan telah menyurati agar setiap Pemerintah Daerah mendorong setiap daerahnya mandiri untuk produksi cabai dan bawang merah.

Gunanya, agar tidak perlu memindahkan dalam skala jarak jauh cabai dan bawang merah yang produksinya melimpah ke daerah yang tengah kosong. Jika kondisi ini terjadi harga sayuran dan buah bisa naik 20% sampai 30%.

Harga cabai yang tercatat di Kementerian Perdagangan pada awal bulan ini mengalami kenaikan. Pada tanggal 1/6 harga cabai keriting baru sebesar Rp 27.939 per kilogram (kg). Namun sehari setelahnya harga cabai naik menjadi Rp 29.947 per kg. Begitu juga dengan harga cabai merah biasa yang pada tanggal 1/6 juga mengalami kenaikan dari Rp 30.523 per kg dan sehari berikutnya (2/6) menjadi Rp 31.116 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia