JAKARTA. Pemerintah akan membentuk tim terpadu untuk melakukan penataan ulang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tim yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa ini akan melakukan penataan ulang pelabuhan terbesar di Indonesia ini.Menteri Perhubungan Freddy Numbery mengatakan, tim ini akan terdiri dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, TNI dan Polri. Tugas pertama dari tim ini adalah menyusun desain ulang dari pelabuhan Tanjung Priok ini. "Menjadikan pelabuhan Tanjung Priok jadi standar internasional," ujar Freddy seusai rapat penataan ulang Tanjung Priok di kantor Wakil Presiden, Senin (22/6).Penataannya adalah melakukan pemindahan terhadap beberapa kantor-kantor instansi yang ada di sekitar kawasan pelabuhan. Karena, menurut Freddy, banyak perkantoran yang tidak berhubungan langsung dengan fungsi pelabuhan. Atau ada juga perkantoran yang sudah tidak berfungsi lagi. Instansi yang akan dipindahkan ini akan saling berkoordinasi untuk tempat dan waktu untuk menjalankan pemindahan ini. "Akan ada jangka pendek dan jangka panjang," ujar Freddy.Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan kalau Boediono menginginkan agar Menko Perekonomian bersama dengan Menteri Perhubungan bisa segera menyelesaikan desain ulang dari Pelabuhan ini. "Desainnya bisa selesai sebulan ini," ujar Yopie.Terkait dengan pemindahan kantornya, Tentara Nasional Indonesia tidak mempersoalkan. Marskal Edy Harjoko Kepala Staf Umum TNI mengatakan, pemindahan ini tetap harus mengedepankan pertahanan wilayah pantai dan laut. Jadi, TNI akan memberikan beberapa alternatif untuk kantor pengamanan berada di lini strategis di pelabuhan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah Bentuk Tim Terpadu Tata Ulang Tanjung Priok
JAKARTA. Pemerintah akan membentuk tim terpadu untuk melakukan penataan ulang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tim yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa ini akan melakukan penataan ulang pelabuhan terbesar di Indonesia ini.Menteri Perhubungan Freddy Numbery mengatakan, tim ini akan terdiri dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, TNI dan Polri. Tugas pertama dari tim ini adalah menyusun desain ulang dari pelabuhan Tanjung Priok ini. "Menjadikan pelabuhan Tanjung Priok jadi standar internasional," ujar Freddy seusai rapat penataan ulang Tanjung Priok di kantor Wakil Presiden, Senin (22/6).Penataannya adalah melakukan pemindahan terhadap beberapa kantor-kantor instansi yang ada di sekitar kawasan pelabuhan. Karena, menurut Freddy, banyak perkantoran yang tidak berhubungan langsung dengan fungsi pelabuhan. Atau ada juga perkantoran yang sudah tidak berfungsi lagi. Instansi yang akan dipindahkan ini akan saling berkoordinasi untuk tempat dan waktu untuk menjalankan pemindahan ini. "Akan ada jangka pendek dan jangka panjang," ujar Freddy.Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan kalau Boediono menginginkan agar Menko Perekonomian bersama dengan Menteri Perhubungan bisa segera menyelesaikan desain ulang dari Pelabuhan ini. "Desainnya bisa selesai sebulan ini," ujar Yopie.Terkait dengan pemindahan kantornya, Tentara Nasional Indonesia tidak mempersoalkan. Marskal Edy Harjoko Kepala Staf Umum TNI mengatakan, pemindahan ini tetap harus mengedepankan pertahanan wilayah pantai dan laut. Jadi, TNI akan memberikan beberapa alternatif untuk kantor pengamanan berada di lini strategis di pelabuhan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News