Pemerintah Berencana Investigasi Masalah Rangka Motor eSAF ke Pabrik AHM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik dugaan kerusakan pada rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda masih terus bergulir. Pemerintah berencana melakukan investigasi ke pabrik PT Astra Honda Motor (AHM).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno membenarkan bahwa pihaknya kana menginvestigasi kasus rangka eSAF motor Honda ke pabrik AHM. Proses investigasi ini turut melibatkan Kementerian Perindustrian. AHM memiliki pabrik perakitan motor yang berada di tiga lokasi, yakni Sunter dan Pegangsaan (Jakarta) serta Cikarang (Jawa Barat).

Hanya saja, ia tidak menjawab ketika ditanyai soal kapan investigasi tersebut akan dilaksanakan, termasuk hal-hal yang bakal diselidiki pemerintah ketika berkunjung ke pabrik AHM.


Baca Juga: Terkait Masalah Rangka eSAF Motor Honda, AHM: Tidak Ada Arahan Recall dari Pemerintah

“Tunggu hasil investigasi ke pabrik (AHM) bersama Kementerian Perindustrian,” kata Hendro, Selasa (29/8).

Sementara itu, hingga tulisan ini dibuat, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif tidak menjawab pertanyaan KONTAN terkait keterlibatan Kemenperin dalam investigasi kasus rangka eSAF motor Honda.

Selama menunggu proses investigasi ini, Hendro mengimbau kepada masyarakat yang memiliki motor Honda dengan rangka eSAF dan mengalami masalah agar memeriksa kondisi motornya ke dealer resmi Honda.

Sebelumnya, setelah menggelar rapat dengan AHM pada Senin (28/8) kemarin, Kemenhub bersama Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) dan AHM memutuskan untuk membentuk tim penelitian untuk menangani isu patah dan korosi pada rangka eSAF motor Honda.

Dari rapat tersebut, AHM turut membuka jalur penyampaian keluhan penyampaian keluhan terkait rangka eSAF melalui layanan telepon 1-500-989, email customercare@astrahonda,com, dan SMS di 0811-9-500-989.

Konsumen Honda juga dapat mendatangani bengkel resmi Honda (AHASS) terdekat untuk melakukan perawatan dan perbaikan sesuai dengan kondisi unit motor.

Di sisi lain, pihak AHM telah menepis kabar bahwa mereka diminta melalukan penarikan produk (recall) motor yang menggunakan rangka eSAF setelah bertemu dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (25/8) lalu.

Baca Juga: Menyoroti Polemik Dugaan Kerusakan Rangka eSAF Sepeda Motor Honda

“Kami memperoleh klarifikasi bahwa tidak ada pernyataan terkait imbauan maupun perintah recall dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen – Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan kepada AHM,” tulis Thomas Wijaya, Executive Vice President Director AHM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/8) malam.

Asal tahu saja, eSAF merupakan teknologi rangka yang diluncurkan pada 2019. Awalnya, hanya Honda Genio saja yang mengusung rangka eSAF. Namun kemudian, Beat, Scoopy, sampai Vario 160 ikut memakai sasis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi