KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menunda setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini merupakan salah satu strategi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) disamping Penyertaan Modal Negara (PMN), pembayaran kompensasi, dan dana talangan untuk modal kerja. Meskipun begitu, dalam konferensi pers program PEN, Rabu (13/5), Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, keputusan tersebut belum final. Pemerintah akan mengumumkannya secara resmi setelah usulan ini masuk sidang kabinet. Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy berpendapat, langkah pemerintah untuk menunda setoran dividen dari BUMN perlu diapresiasi. Mengingat, likuiditas perusahaan di semua sektor sudah semakin ketat.
Pemerintah berencana tunda setoran dividen BUMN, begini pendapat analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menunda setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini merupakan salah satu strategi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) disamping Penyertaan Modal Negara (PMN), pembayaran kompensasi, dan dana talangan untuk modal kerja. Meskipun begitu, dalam konferensi pers program PEN, Rabu (13/5), Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, keputusan tersebut belum final. Pemerintah akan mengumumkannya secara resmi setelah usulan ini masuk sidang kabinet. Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy berpendapat, langkah pemerintah untuk menunda setoran dividen dari BUMN perlu diapresiasi. Mengingat, likuiditas perusahaan di semua sektor sudah semakin ketat.