NUSA DUA. Pemerintah akan mengubah pemberian subsidi beras miskin (raskin) menjadi transfer tunai. Perubahan ini dilakukan karena menurut pemerintah, pemberian bantuan sosial melalui cash transfer lebih efisien dibandingkan dengan pemberian bantuan besar. Rencana itu diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara. "Kita masih mengkaji, namun menurut kalangan akademisi memberi masukkan bahwa subsidi raskin dalam bentuk uang tunai akan lebih efisien," katanya, Kamis (10/12). Transfer tunai dinilai lebih efisien bagi pemerintah karena tidak harus mengeluarkan dana transportasi. Selain itu dengan sistem ini, maka diharapkan pemberian subsidi akan lebih tepat sasaran. Untuk itu pemerintah akan mengurangi subsidi barang untuk kemudian langsung diberikan ke orang atau masyarakat penerimanya.
Pemerintah berencana ubah raskin jadi uang tunai
NUSA DUA. Pemerintah akan mengubah pemberian subsidi beras miskin (raskin) menjadi transfer tunai. Perubahan ini dilakukan karena menurut pemerintah, pemberian bantuan sosial melalui cash transfer lebih efisien dibandingkan dengan pemberian bantuan besar. Rencana itu diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara. "Kita masih mengkaji, namun menurut kalangan akademisi memberi masukkan bahwa subsidi raskin dalam bentuk uang tunai akan lebih efisien," katanya, Kamis (10/12). Transfer tunai dinilai lebih efisien bagi pemerintah karena tidak harus mengeluarkan dana transportasi. Selain itu dengan sistem ini, maka diharapkan pemberian subsidi akan lebih tepat sasaran. Untuk itu pemerintah akan mengurangi subsidi barang untuk kemudian langsung diberikan ke orang atau masyarakat penerimanya.