JAKARTA. Surplus neraca perdagangan yang terjadi di Agustus membuat pemerintah optimis current account deficit (CDA) atawa transaksi berjalan disinyalir bisa ditekan hingga di bawah 3% pada triwulan III 2013. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri di Jakarta, Rabu (2/10). "Bisa mudah-mudahan. Kita lihat perkembangannya," ujar Chatib. Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia di Agustus surplus US$ 132,4 juta. Ini karena nilai impor yang turun drastis, yakni 25,2% menjadi US$ 13,03 miliar. Lebih lanjut, Chatib menjelaskan bahwa defisit transaksi berjalan pasti akan mengempis dibanding triwulan II 2013 yang menembus 4,4% dari PDB Indonesia atau sebesar US$ 9,8 miliar. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan di triwulan III tidak akan di bawah 3%. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan defisit transaksi berjalan memang akan membaik di triwulan III. Namun, tidak akan di bawah 3% dari PDB. Perbaikan ini karena neraca perdagangan yang mengalami surplus. "Masih di atas 3%. Yang jelas di bawah 4%," tandas Perry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah berharap defisit transaksi mengecil
JAKARTA. Surplus neraca perdagangan yang terjadi di Agustus membuat pemerintah optimis current account deficit (CDA) atawa transaksi berjalan disinyalir bisa ditekan hingga di bawah 3% pada triwulan III 2013. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri di Jakarta, Rabu (2/10). "Bisa mudah-mudahan. Kita lihat perkembangannya," ujar Chatib. Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia di Agustus surplus US$ 132,4 juta. Ini karena nilai impor yang turun drastis, yakni 25,2% menjadi US$ 13,03 miliar. Lebih lanjut, Chatib menjelaskan bahwa defisit transaksi berjalan pasti akan mengempis dibanding triwulan II 2013 yang menembus 4,4% dari PDB Indonesia atau sebesar US$ 9,8 miliar. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan di triwulan III tidak akan di bawah 3%. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan defisit transaksi berjalan memang akan membaik di triwulan III. Namun, tidak akan di bawah 3% dari PDB. Perbaikan ini karena neraca perdagangan yang mengalami surplus. "Masih di atas 3%. Yang jelas di bawah 4%," tandas Perry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News