Pemerintah berharap PPKM Darurat bisa tekan kasus Covid-19 di bawah 10.000 per hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat hingga 20 Juli 2021 ini bisa menekan angka kasus harian Covid-19. 

Airlangga mengatakan, harapannya pembatasan mobilitas ini bisa menekan angka kasus harian hingga di bawah 10.000 kasus per hari. 

Namun, ia realistis. Untuk menuju penambahan kasus di bawah 10.000 kasus per hari tentu tidak bisa langsung, tetapi harus melalui tahapan-tahapan. 


“Sekarang kan di atas 20.000 kasus, nah nanti kami harap bisa turun ke bawah 15 .000, baru kemudian di bawah 10.000. Nanti kita evaluasi setelah tanggal 20,” ujar Airlangga, Senin (5/7) via video conference. 

Baca Juga: OJK proyeksi kredit perbankan hanya akan tumbuh 6% tahun ini

Meski memang ada perpanjangan PPKM Mikro dan pemberlakuan PPKM Darurat, Airlangga memastikan sektor-sektor esensial tetap beroperasi, tetapi dengan harus memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. 

Sambil menyelam minum air, sembari menurunkan angka kasus harian kegiatan ekonomi esensial diharapkan bisa tetap berjalan di masa pembatasan mobilitas ini.

“Akan kami jaga, antara lain untuk mendorong ekspor. Bahkan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga akan kami dorong ekspornya,” tambahnya. 

Pemerintah juga akan mengupayakan tetap membantu produktivitas sektor-sektor esensial dan memberi dukungan pada UMKM seperti menjamin supply juga memberikan diskon listrik. 

Selanjutnya: Pemerintah tambah tempat perawatan pasien Covid-19 di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi