Pemerintah beri insentif PPnBM kendaraan bermotor, simak rekomendasi saham berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor selama sembilan bulan mulai Maret 2021. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap dan tiap tahap berlaku selama tiga bulan.

Pembebasan PPnBM  akan diberikan pada tahap pertama. Kemudian, tahap kedua diskon insentif PPnBM diberikan sebesar 50%. Lalu, insentif PPnBM 25% dari tarif akan diberikan pada tahap ketiga. 

Selain itu, pemberian insentif penurunan PPnBM juga didukung dengan revisi kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong kredit pembelian kendaraan bermotor, yaitu melalui pengaturan uang muka (DP) 0% dan penurunan ATMR Kredit (aktiva tertimbang menurut risiko) untuk kendaraan bermotor yang akan mengikuti pemberlakuan insentif penurunan PPnBM ini.


Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, pemberian insentif PPnBM akan memberikan efek positif ke emiten yang memproduksi maupun yang menjual kendaraan bermotor, seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Selanjutnya, penjualan ban kendaraan juga berpeluang kembali meningkat sehingga berefek positif bagi produsen ban seperti PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Baca Juga: Begini kata Astra International (ASII) mengenai pelonggaran PPnBM

Selain itu, menurut Chris, efek positif pemberian insentif PPnBM ini juga akan merembet ke perusahaan multifinance atau leasing. "Pasalnya, penurunan harga kendaraan tentu dapat meningkatkan pembelian kendaraan yang biasanya memerlukan kredit dari multifinance," kata dia kepada Kontan.co.id,  Senin (15/2).

Oleh karena itu, insentif PPnBM ini juga akan memberikan dampak positif pada emiten multifinance seperti PT Clipan Fimance Indonesia Tbk (CFIN) dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN). "Dengan adanya kebijakan ini, optimisme terhadap kinerja perusahaan-perusahaan ini ke depannya akan semakin baik dan dapat mendorong harga sahamnya meningkat," ucap Chris.

Baca Juga: Beri relaksasi PPnBM untuk mobil, pemerintah tetap jamin dorong kendaraan listrik

Seiring dengan adanya potensi perbaikan kinerja di tahun ini, Chris melihat saham-saham tersebut menarik untuk dikoleksi. Dia merekomendasikan buy ASII dengan target harga Rp 7.000 per saham, IMAS Rp 1.800, MPMX Rp 600, GJTL Rp 1.000, BFIN Rp 850, dan CFIN Rp 500 per saham.

Pada perdagangan Senin (15/2), semua saham tersebut mencatatkan kenaikan harga signifikan. ASII naik 1,71% ke level Rp 5.950 per saham, IMAS melesat 22,42% menjadi Rp 1.365, MPMX meningkat 4,90% ke level Rp 535, dan GJTL terkerek 8,33% menjadi Rp 910 per saham. Selain itu, BFIN bergerak positif 8,15% ke level Rp 730 dan CFIN naik 1,68% menjadi Rp 242 per saham.

Baca Juga: TKDN di atas 70%, hanya Vios yang nikmati relaksasi PPnBM 0%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati