KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membahas Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2021—2030. Berdasarkan pembahasan, ada kemungkinan pengurangan kapasitas pembangkit listrik yang dibangun dalam 10 tahun ke depan seiring dampak pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, sejak akhir Desember 2020 lalu, pihaknya sudah disodori konsep draf RUPTL 2021—2030 oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang tebalnya sekitar 841 halaman. “Kami diskusikan dan klarifikasi. Kami juga akan laporkan untuk ketiga kalinya ke Menteri ESDM besok. RUPTL ini belum selesai, tapi menuju ke arah selesai,” ungkap Rida dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/1). Nantinya, setelah pembahasan dengan Menteri ESDM selesai, maka draf RUPTL tersebut akan dikembalikan kepada PLN untuk dilakukan perbaikan sesuai arahan Menteri ESDM. Rida mengaku, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu mempengaruhi proyek-proyek sektor ketenagalistrikan di dalam RUPTL. Misalnya, terjadi pergeseran target commercial date operation (COD) atau relokasi proyek.
Pemerintah beri sinyal adanya penurunan pembangunan pembangkit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membahas Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2021—2030. Berdasarkan pembahasan, ada kemungkinan pengurangan kapasitas pembangkit listrik yang dibangun dalam 10 tahun ke depan seiring dampak pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, sejak akhir Desember 2020 lalu, pihaknya sudah disodori konsep draf RUPTL 2021—2030 oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang tebalnya sekitar 841 halaman. “Kami diskusikan dan klarifikasi. Kami juga akan laporkan untuk ketiga kalinya ke Menteri ESDM besok. RUPTL ini belum selesai, tapi menuju ke arah selesai,” ungkap Rida dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/1). Nantinya, setelah pembahasan dengan Menteri ESDM selesai, maka draf RUPTL tersebut akan dikembalikan kepada PLN untuk dilakukan perbaikan sesuai arahan Menteri ESDM. Rida mengaku, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu mempengaruhi proyek-proyek sektor ketenagalistrikan di dalam RUPTL. Misalnya, terjadi pergeseran target commercial date operation (COD) atau relokasi proyek.