JAKARTA. Pemerintah mengagendakan pembahasan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PTFreeport Indonesia yang akan berakhir pada 24 Januari 2015. Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar, meski ada kemungkinan diperpanjang, namun Freeport tetap harus menunjukkan perkembangan dari nota kesepahaman yang pertama. “MoU pertama itu tetap valid. Itu kita hanya perpanjang. Item tetap harus diikuti, seperti smelter dan sebagainya. Nah sekarang kita minta berikutnya. Minta supaya Freeport itu lebih memperhatikan Papua dan nasional,” ujar Sukhyar ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/1).
Pemerintah beri tambahan syarat pada Freeport
JAKARTA. Pemerintah mengagendakan pembahasan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PTFreeport Indonesia yang akan berakhir pada 24 Januari 2015. Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R Sukhyar, meski ada kemungkinan diperpanjang, namun Freeport tetap harus menunjukkan perkembangan dari nota kesepahaman yang pertama. “MoU pertama itu tetap valid. Itu kita hanya perpanjang. Item tetap harus diikuti, seperti smelter dan sebagainya. Nah sekarang kita minta berikutnya. Minta supaya Freeport itu lebih memperhatikan Papua dan nasional,” ujar Sukhyar ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/1).