JAKARTA. Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya selaku pelaksana proyek tol trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer. Dengan pemberian PMN ini, diharapkan proyek tol trans Sumatra bisa segera berjalan. Hanya saja, saat ini pemerintah masih memfinalisasi berapa besar jumlah PMN yang akan diberikan. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, pemerintah telah sepakat memberikan penugasan kepada PT Hutama Karya untuk mengerjakan proyek tol trans Sumatra. Selain dari Hutama Karya, sumber pendanaannya juga dari PMN. "Ada usulan pengajuan dari Hutama Karya (untuk minta) PMN sekitar Rp 2 triliun - Rp 5 triliun," ujar Hatta, Rabu (6/3). Tapi, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar bilang pemerintah saat ini belum menyepakati besaran PMN yang akan diberikan kepada Hutama Karya. Menurutnya, saat ini Kementerian Keuangan (Kemkeu) masih mengkaji jumlah PMN yang akan diberikan. Yang jelas, kata Mahendra, besaran PMN akan disesuaikan dengan kekuatan fiskal pemerintah. Karena proyek ini adalah penugasan khusus kepada Hutama Karya, pertimbangan lain yang diambil pemerintah dalam memberikan PMN adalah tingkat kematangan dalam perencanaan proyeknya. Mahendra juga menekankan, dalam APBN 2013 pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk PMN bagi proyek ini. Nah, kalau nanti telah disepakati, "(bisa saja) Alokasinya di APBNP 2013, tapi bisa juga kemungkinannya (dialokasikan di APBN) tahun 2014. Tergantung kecepatan kapan dibutuhkan," katanya. Ia menambahkan, penugasan pembangunan proyek tol Trans Sumatra kepada badan usaha milik negara ini dikarenakan proyek ini secara finansial tidak layak. Makanya, perlu ada skema bantuan pembiayaan dari pemerintah baik dalam bentuk PMN, pinjaman atau obligasi yang didukung oleh pemerintah. Perpaduan dari struktur pembiayaan inilah yang akan menjadi sumber pembiayaan dari proyek tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah berikan PMN untuk tol trans Sumatra
JAKARTA. Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya selaku pelaksana proyek tol trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer. Dengan pemberian PMN ini, diharapkan proyek tol trans Sumatra bisa segera berjalan. Hanya saja, saat ini pemerintah masih memfinalisasi berapa besar jumlah PMN yang akan diberikan. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, pemerintah telah sepakat memberikan penugasan kepada PT Hutama Karya untuk mengerjakan proyek tol trans Sumatra. Selain dari Hutama Karya, sumber pendanaannya juga dari PMN. "Ada usulan pengajuan dari Hutama Karya (untuk minta) PMN sekitar Rp 2 triliun - Rp 5 triliun," ujar Hatta, Rabu (6/3). Tapi, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar bilang pemerintah saat ini belum menyepakati besaran PMN yang akan diberikan kepada Hutama Karya. Menurutnya, saat ini Kementerian Keuangan (Kemkeu) masih mengkaji jumlah PMN yang akan diberikan. Yang jelas, kata Mahendra, besaran PMN akan disesuaikan dengan kekuatan fiskal pemerintah. Karena proyek ini adalah penugasan khusus kepada Hutama Karya, pertimbangan lain yang diambil pemerintah dalam memberikan PMN adalah tingkat kematangan dalam perencanaan proyeknya. Mahendra juga menekankan, dalam APBN 2013 pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk PMN bagi proyek ini. Nah, kalau nanti telah disepakati, "(bisa saja) Alokasinya di APBNP 2013, tapi bisa juga kemungkinannya (dialokasikan di APBN) tahun 2014. Tergantung kecepatan kapan dibutuhkan," katanya. Ia menambahkan, penugasan pembangunan proyek tol Trans Sumatra kepada badan usaha milik negara ini dikarenakan proyek ini secara finansial tidak layak. Makanya, perlu ada skema bantuan pembiayaan dari pemerintah baik dalam bentuk PMN, pinjaman atau obligasi yang didukung oleh pemerintah. Perpaduan dari struktur pembiayaan inilah yang akan menjadi sumber pembiayaan dari proyek tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News