KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia masih berusaha untuk terlibat aktif dalam memenuhi Paris Agreement dengan pelaksanaan berbagai kebijakan mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT). Biarpun Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Ignasius Jonan saat menjadi panelis utama pada The 2nd World Parliamentary Forum di Bali, Rabu (12/9) mengatakan pelaksanaan kebijakan EBT masih penuh kendala. Diantaranya mengenai kebijakan harga. "Disparitas (harga) masih menjadi tantangan. Untuk itu, pemerintah dan parlemen Indonesia mulai menggaungkan EBT agar harga energi bisa terjangkau (affordable)," jelas Jonan dalam siaran persnya, Rabu (12/9).
Pemerintah berkomitmen dapat mencapai target energi baru terbarukan 23% di tahun 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia masih berusaha untuk terlibat aktif dalam memenuhi Paris Agreement dengan pelaksanaan berbagai kebijakan mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT). Biarpun Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Ignasius Jonan saat menjadi panelis utama pada The 2nd World Parliamentary Forum di Bali, Rabu (12/9) mengatakan pelaksanaan kebijakan EBT masih penuh kendala. Diantaranya mengenai kebijakan harga. "Disparitas (harga) masih menjadi tantangan. Untuk itu, pemerintah dan parlemen Indonesia mulai menggaungkan EBT agar harga energi bisa terjangkau (affordable)," jelas Jonan dalam siaran persnya, Rabu (12/9).