JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan membeli 16 pesawat tempur jenis T-50 buatan Korea Selatan. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat mengatakan, pembelian ini sebagai langkah modernisasi persenjataan tempur.Pesawat tempur jenis T-50 adalah buatan Korean Airspace Industries Ltd. Perusahaan ini berkolaborasi dengan Locheed Martin, perusaan asal Amerika Serikat.Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan kemampuan persenjataan angkatan udara. Pada Maret lalu, Agus telah berkunjung ke Korean Airspace Industries. Ketika itu Agus mengunjungi pusat pengembangan jet tempur Korea dan melihat aksi manuver pesawat tersebut. Dia menunjukkan ketertarikan terhadap pesawat T-50. Sayangnya, Korea Selatan mengaku belum mendengar rencana pembelian pesawat tersebut. "Kami belum dengar dari Indonesia,"ujar seorang petinggi Defense Acquisition Program Administration (DAPA). "Kami harap Indonesia memilih kami sebagai negosiasi dalam transaksi ini."Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah berniat beli 16 jet tempur buatan Korea
JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan membeli 16 pesawat tempur jenis T-50 buatan Korea Selatan. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat mengatakan, pembelian ini sebagai langkah modernisasi persenjataan tempur.Pesawat tempur jenis T-50 adalah buatan Korean Airspace Industries Ltd. Perusahaan ini berkolaborasi dengan Locheed Martin, perusaan asal Amerika Serikat.Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan kemampuan persenjataan angkatan udara. Pada Maret lalu, Agus telah berkunjung ke Korean Airspace Industries. Ketika itu Agus mengunjungi pusat pengembangan jet tempur Korea dan melihat aksi manuver pesawat tersebut. Dia menunjukkan ketertarikan terhadap pesawat T-50. Sayangnya, Korea Selatan mengaku belum mendengar rencana pembelian pesawat tersebut. "Kami belum dengar dari Indonesia,"ujar seorang petinggi Defense Acquisition Program Administration (DAPA). "Kami harap Indonesia memilih kami sebagai negosiasi dalam transaksi ini."Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News