JAKARTA. Pemerintah kembali akan menerbitkan surat utang negara (SUN) berdenominasi dollar AS di pasar dalam negeri. Target nilai penerbitan sekitar US$ 250 juta. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan telah melakukan proses registrasi invsetor dalam negeri.Hal itu dikemukakan, Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang. "Tenornya mungkin sekitar lima tahun, tapi belum ditetapkan," ujarnya, Rabu (19/2). Jika terlaksana, penerbitan obligasi valas domestik ini adalah yang ke dua kalinya. Tahun lalu, merupakan penerbitan perdana. Sekedar mengingatkan, realisasi nilai penerbitan surat utang valas di pasar domestik tidak mencapai target. Dari total US$ 450 juta target penerbitan, hanya US$ 293,55 juta yang mengikuti lelang.Dari jumlah itu, pemerintah hanya menyerap US$ 200 juta. Perinciannya, US$ 190 juta jumlah kompetitif yang dimenangkan. Sisanya US$ 100.000 merupakan nominal non kompetitif yang dimenangkan.Yield tertinggi yang masuk mencapai 5,75% dan terendah sebesar 3,15%. Adapun, yield rata-rata tertimbang dari penawaran yang masuk sebesar 3,51%. Pemerintah akhirnya memberikan kupon 3,5% per tahun pada surat utang yang akan jatuh tempo 15 mei 2017 tersebut.Robert bilang, pihaknya tentu akan mempertimbangkan kondisi permintaan di pasar. "Ini kan masih uji coba, kalau banyak peminat, kami akan terbitkan rutin setiap tahun," tuturnya. Namun, jika dinilai tidak menarik bagi investor, maka pihaknya akan mencari instrumen surat utang lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah bersiap luncurkan SUN valas domestik
JAKARTA. Pemerintah kembali akan menerbitkan surat utang negara (SUN) berdenominasi dollar AS di pasar dalam negeri. Target nilai penerbitan sekitar US$ 250 juta. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan telah melakukan proses registrasi invsetor dalam negeri.Hal itu dikemukakan, Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang. "Tenornya mungkin sekitar lima tahun, tapi belum ditetapkan," ujarnya, Rabu (19/2). Jika terlaksana, penerbitan obligasi valas domestik ini adalah yang ke dua kalinya. Tahun lalu, merupakan penerbitan perdana. Sekedar mengingatkan, realisasi nilai penerbitan surat utang valas di pasar domestik tidak mencapai target. Dari total US$ 450 juta target penerbitan, hanya US$ 293,55 juta yang mengikuti lelang.Dari jumlah itu, pemerintah hanya menyerap US$ 200 juta. Perinciannya, US$ 190 juta jumlah kompetitif yang dimenangkan. Sisanya US$ 100.000 merupakan nominal non kompetitif yang dimenangkan.Yield tertinggi yang masuk mencapai 5,75% dan terendah sebesar 3,15%. Adapun, yield rata-rata tertimbang dari penawaran yang masuk sebesar 3,51%. Pemerintah akhirnya memberikan kupon 3,5% per tahun pada surat utang yang akan jatuh tempo 15 mei 2017 tersebut.Robert bilang, pihaknya tentu akan mempertimbangkan kondisi permintaan di pasar. "Ini kan masih uji coba, kalau banyak peminat, kami akan terbitkan rutin setiap tahun," tuturnya. Namun, jika dinilai tidak menarik bagi investor, maka pihaknya akan mencari instrumen surat utang lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News