Pemerintah bertahan lifting 2011 tetap 970 ribu BPH



JAKARTA. Pemerintah masih optimis produksi minyak mentah (lifting) tahun 2011 bisa tercapai. Makanya, belum ada keinginan merevisi target lifting dalam APBN tahun ini sebesar 970 ribu barel per hari.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo bilang pemerintah terus berupaya menjaga sasaran lifting tahun ini. Caranya antara lain menggenjot produksi ladang-ladang minyak serta memastikan investor yanng terlibat sebagai kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) bisa mengklaim cost recovery. "Kita belum ada rencana revisi target," ujar Agus usia rapat terbatas tentang produksi minyak mentah di Istana Wakil Presiden, Kamis (13/1).

Selain itu, menjalin koordinasi antara Kementerian Keuangan, Kementerian energi dan sumber daya mineral, kementerian kehutanan, kementerian perhubungan dalam upaya menjaga lifting. "Kita mempunyai program aksi dan dalam waktu satu bulan ke depan sudah bisa dilaporkan progress yang lebih baik," janji Agus.


Dia menceritakan, realisasi lifting tahun 2010 tidak mencapai target. Sekadar informasi, realisasi lifting tahun 2010 sebesar 954 ribu barel per hari atau tidak mencapai target sebesar 965 ribu barel per hari.

Menurut Agus, penerimaan negara dari sektor minyak dan gas pada tahun 2010 berjalan baik meskipun target produksi minyak mentah waktu itu tidak tercapai. "Target kita pada saat itu kurang lebih Rp215 triliun, tapi kita bisa memperoleh Rp220 triliun," terang mantan Direktur utama Mandiri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: