KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan berupaya dalam menggunakan sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efisien untuk menekan rasio utang ke depannya. Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, salah satu sumber efisien yang akan dimanfaatkan adalah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya. “Di tahun 2021 ini, pemerintah menggunakan SILPA dan sumber lainnya untuk mengurangi pembiayaan utang sampai dengan Rp 219 triliun,” ujar Luky kepada Kontan.co.id, Senin (26/7).
Pemerintah berupaya manfaatkan sumber pembiayaan yang efisien untuk tekan rasio utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan berupaya dalam menggunakan sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efisien untuk menekan rasio utang ke depannya. Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, salah satu sumber efisien yang akan dimanfaatkan adalah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya. “Di tahun 2021 ini, pemerintah menggunakan SILPA dan sumber lainnya untuk mengurangi pembiayaan utang sampai dengan Rp 219 triliun,” ujar Luky kepada Kontan.co.id, Senin (26/7).