KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi. Terlebih, sampai tahun 2019 lalu, pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia baru mencapai 2,1 gigawatt (GW) atau setara 8,9% dari potensi yang ada sebesar 23,9 GW. Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, salah satu alasan pencapaian pemanfaatan panas bumi masih rendah di Indonesia adalah masalah keekonomian proyek dan risiko eksplorasi yang tergolong tinggi. Baca Juga: Dorong pengembangan panas bumi, beleid pendukung ditargetkan rampung tahun ini
Pemerintah berupaya tingkatkan level keberhasilan eksplorasi panas bumi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi. Terlebih, sampai tahun 2019 lalu, pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia baru mencapai 2,1 gigawatt (GW) atau setara 8,9% dari potensi yang ada sebesar 23,9 GW. Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan, salah satu alasan pencapaian pemanfaatan panas bumi masih rendah di Indonesia adalah masalah keekonomian proyek dan risiko eksplorasi yang tergolong tinggi. Baca Juga: Dorong pengembangan panas bumi, beleid pendukung ditargetkan rampung tahun ini