Pemerintah biayai 3 proyek infrastruktur Rp 1,57 T



JAKARTA. Pemerintah melakukan pembiayaan tiga  infrastruktur melalui  skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk berbasis proyek dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 1,57 triliun. Ketiga proyek ini adalah proyek yang disetujui pembiayaannya melalui skema sukuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Tiga proyek tersebut adalah pembangunan jalur ganda kereta api lintas Cirebon-Kroya segmen dua dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 745 miliar. Kedua, pembangunan jalur ganda kereta api lintas Manggarai-Bekasi dengan nilai pembiayaan Rp 626 miliar. Ketiga, proyek revitalisasi asrama haji di Medan, Padang, Balikpapan dan Jakarta dengan nilai Rp 200 miliar. Dua proyek pertama berada di bawah Kementerian Perhubungan. Sedangkan proyek asrama haji berada di bawah Kementerian Agama. Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan mengatakan ada dua instrumen pembiayaan proyek yaitu penerbitan surat berharga negara (SBN) dan pinjaman. Persyaratan proyek infrastruktur untuk dapat dibiayai melalui sukuk adalah proyek tersebut merupakan prioritas sesuai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RJPMN). Karena itu pengusulan proyek yang ingin dibiayai lewat sukuk harus melalui persetujuan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Baru kemudian diajukan ke Kemkeu. "Kalau semua proyek diterima untuk sukuk takutnya defisit kita melebar," ujar Robert, Rabu (5/2). Pembiayaan proyek melalui skema pembiayaan keuangan atau sukuk sendiri mulai dilakukan di tahun 2013. Proyek awalnya adalah pembangunan jalur ganda lintas Cirebon-Kroya segmen pertama dengan nilai Rp 800 miliar. Realisasi pembiayaan proyek melalui sukuk di tahun 2013 mencapai Rp 777,8 miliar. Untuk tahun 2015 mendatang disinyalir akan ada lagi proyek infrastruktur yang dibiayai melalui sukuk. Namun Robert belum dapat menyebutkan secara pasti proyek apa saja yang akan dibiayai. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemhub) Leon Muhammad menjelaskan sekarang ini pihaknya sudah melakukan proses lelang untuk proyek jalur ganda kereta api lintas Cirebon-Kroya segmen dua. Dijadwalkan Maret mendatang sudah ada keputusan mengenai pemenang tender. Begitu pula dengan proyek kereta api lintas Manggarai-Bekasi. "Kita perlukan pembiayaan yang besar untuk proyek ini," tandas Leon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan