JAKARTA. Salah satu pembicaraan antara pemerintah selama di China adalah terkait stabilitas nilai tukar rupiah. Sekertaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan, pemerintah telah menyepakati perjanjian Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan Negeri Tirai Bambu itu. Hanya saja Andi tidak bisa memastikan, apakah akan ada penambahan nilai BSA Indonesia dengan China. Biasanya, perjanjian BSA dilakukan oleh bank sentral masing-masing negara. Saat ini saja, Bank Indonesia (BI) masih terikat perjanjian BSA dengan Bank of China senilai US$ 15 miliar. "Proses lanjutan kerjasama kemarin akan dilakukan oleh Menteri Keuangan, Menko Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri," ujar Andi, Senin (30/3) di Istana Negara, Jakarta.
Pemerintah bicarakan bilateral swap dengan China
JAKARTA. Salah satu pembicaraan antara pemerintah selama di China adalah terkait stabilitas nilai tukar rupiah. Sekertaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan, pemerintah telah menyepakati perjanjian Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan Negeri Tirai Bambu itu. Hanya saja Andi tidak bisa memastikan, apakah akan ada penambahan nilai BSA Indonesia dengan China. Biasanya, perjanjian BSA dilakukan oleh bank sentral masing-masing negara. Saat ini saja, Bank Indonesia (BI) masih terikat perjanjian BSA dengan Bank of China senilai US$ 15 miliar. "Proses lanjutan kerjasama kemarin akan dilakukan oleh Menteri Keuangan, Menko Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri," ujar Andi, Senin (30/3) di Istana Negara, Jakarta.