KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah membidik pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Papua yang berpotensi dikembangkan untuk menghasilkan hidrogen dan amonia. Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menjelaskan, potensinya PLTA tersebut mencapai 8 giga watt (GW) hingga 10 GW. Meski demikian, proyek ini masih menemui tantangan dari sisi serapan produksi listrik yang minim. "Demand-nya kecil di sana. Apakah nanti industri kita datangkan ke sana ketika mau bangun PLTA, karena kan semakin besar keekonomian-nya kan harga listriknya semakin turun," terang Jisman di Jakarta, Rabu (21/2).
Pemerintah Bidik Proyek PLTA di Papua Untuk Produksi Hidrogen
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah membidik pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Papua yang berpotensi dikembangkan untuk menghasilkan hidrogen dan amonia. Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menjelaskan, potensinya PLTA tersebut mencapai 8 giga watt (GW) hingga 10 GW. Meski demikian, proyek ini masih menemui tantangan dari sisi serapan produksi listrik yang minim. "Demand-nya kecil di sana. Apakah nanti industri kita datangkan ke sana ketika mau bangun PLTA, karena kan semakin besar keekonomian-nya kan harga listriknya semakin turun," terang Jisman di Jakarta, Rabu (21/2).