Pemerintah Buka 40.000 Formasi CPNS di 2024, 5% untuk Kaltim dan Ditempatkan di IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan sebanyak 40.000 kuota untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini. 

Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PAN RB, Arizal mengatakan 5% dari dari jumlah tersebut atau sebanyak 2.000 formasi akan disiapkan khusus untuk putra-putri Kalimantan Timur dan akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Ada 40.000 CPNS dibuka tahun ini dan 5% untuk putra putri Kalimantan Timur untuk mengisi ASN di IKN," katanya dalam acara ASNFest 2024 dipantau secara daring, Senin (5/8). 


Arizal mengungkapkan saat ini pemerintah memang terus mematangkan pemindahan ASN di IKN. 

Baca Juga: Agustus Ini Pidato Jokowi Soal Kenaikan Gaji, Cek Gaji PNS, TNI & Polisi Tahun 2024

Selain kesempatan bagi CPNS, pemerintah juga membuka kesempatan bagi ASN yang ada saat ini, baik eselon III dan IV di sekitar Kalimantan Timur untuk berkontribusi di Kementerian/Lembaga yang ada di IKN. 

"Ini bisa melalui skema mutasi dan bakal diberikan juga afirmasi," ungkapnya. 

Meski begitu, ada beberapa kriteria khusus untuk pemindahan ASN ke IKN ini, salah satunya adalah menguasai literasi digital dan bisa bekerja secara kolaboratif dan adaptif. 

Hal itu sesuai dengan Permenpan-RB Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur cara kerja baru dalam untuk membangun kompetensi dan kompetisi. 

Selain itu, dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga diputuskan pemindahan tahap awal ini akan diprioritaskan bagi ASN yang masih lajang. 

Baca Juga: Kapan Pendaftaran CPNS Dibuka? Cek Jawaban Kemenpan-RB dan BKN

Keputusan ini mempertimbangkan hunian dan perkantoran untuk ASN yang belum sepenuhnya rampung. 

Lebih lanjut, secara total hingga akhir Desember 2024 nanti, ada sebanyak 3.246 ASN yang akan dipindah secara bertahap. Jumlah itu berkurang dari ketetapan sebelumnya yang berkisar 11.911 ASN dari 36 Kementerian/Lembaga (K/L). 

Lagi-lagi hal ini lantaran beberapa sarana dan prasarana dasar seperti hunian untuk ASN masih dalam tahap pembangunan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi