Pemerintah buka lelang TOD LRT Jabodebek



JAKARTA. Pemerintah terus mencari cara pendanaan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Tak terkecuali membuka kesempatan bagi swasta turut andil dalam proyek ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dari hasil feasibility studies PricewaterhouseCoopers (PWC), LRT Jabodek masih dimungkinkan untuk dikembangkan bersama swasta.

Terutama untuk porsi Transit Oriented Development (TOD). Budi menyatakan TOD pada LRT Jabodebek porsinya akan ditawarkan ke swasta lebih banyak. Pemerintah akan membuatkan Term Of Reference (TOR) lelang kepada swasta.


"Kita ingin swasta itu juga sharing karena mereka akan mendapat manfaat suatu aksesibilitas yang bagus, tapi mereka juga sharing lah disitu,"kata Budi di Kantor Kemenko Maritim, Senin (32/7).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Adhi Karya, Budhi Harto menyatakan TOD LRT Jabodebek yang awalnya akan dikelola Adhi Karya dan PT KAI akan ditawarkan ke swasta.

Total luas TOD LRT Jabodek diperkiran 50 hektare. Meski belum ada swasta yang menyatakan minatnya, namun kata Budhi Harto akan segera dibuka lelangnya. "Belum ada swasta yang mengajukan diri tapi akan segera di lelang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto