KONTAN.CO.ID - Untuk mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan, pemerintah perlu berupaya lebih agresif. Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menekankan perlunya peran swasta untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan dan mengatasi ketimpangan. "Kami juga butuh kerja sama dengan pemerintah daerah, karena apapun programnya, pada akhirnya dieksekusi di daerah," kata Bambang dalam Closing Remarks Indonesia Development Forum (IDF) 2017 di The Westin Hotel, Kamis (10/8). Bambang menambahkan, pemerintah akan fokus memperbaiki taraf hidup 40% penduduk terbawah dalam struktur ekonomi. Artinya, intervensi pemerintah akan difokuskan pada kelompok masyarakat tersebut. "Sejauh ini, upaya yang diterapkan dalam mengurangi kemiskinan polanya sudah baik, tetapi belum cukup agresif. Tentu saja banyak area yang harus diperbaiki," ungkap Bambang.
Pemerintah butuh kerja sama atasi ketimpangan
KONTAN.CO.ID - Untuk mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan, pemerintah perlu berupaya lebih agresif. Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menekankan perlunya peran swasta untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan dan mengatasi ketimpangan. "Kami juga butuh kerja sama dengan pemerintah daerah, karena apapun programnya, pada akhirnya dieksekusi di daerah," kata Bambang dalam Closing Remarks Indonesia Development Forum (IDF) 2017 di The Westin Hotel, Kamis (10/8). Bambang menambahkan, pemerintah akan fokus memperbaiki taraf hidup 40% penduduk terbawah dalam struktur ekonomi. Artinya, intervensi pemerintah akan difokuskan pada kelompok masyarakat tersebut. "Sejauh ini, upaya yang diterapkan dalam mengurangi kemiskinan polanya sudah baik, tetapi belum cukup agresif. Tentu saja banyak area yang harus diperbaiki," ungkap Bambang.