KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah beserta Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Nasional masih berusaha meyakinkan sejumlah calon mitra agar mau terlibat dalam rantai pasok industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Nasional Agus Tjahajana mengatakan, sejak awal pihaknya sadar bahwa permintaan kendaraan listrik Indonesia dibandingkan dengan kapasitas pabrik yang ada masih cenderung rendah. Alhasil, tim percepatan mesti memilih mitra yang bisa menghasilkan produk baterai kendaraan listrik untuk kebutuhan domestik serta ekspor ke luar negeri. “Kami berkeyakinan bahwa pihak mitra bisa memberikan dua hal, yaitu teknologi dan pasar. Ini karena pasar kita masih terbatas. Mobil listrik yang ada belum banyak,” kata dia dalam acara Market Review di IDX Channel, Selasa (16/2).
Pemerintah cari mitra proyek baterai kendaraan listrik, ini syaratnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah beserta Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Nasional masih berusaha meyakinkan sejumlah calon mitra agar mau terlibat dalam rantai pasok industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Nasional Agus Tjahajana mengatakan, sejak awal pihaknya sadar bahwa permintaan kendaraan listrik Indonesia dibandingkan dengan kapasitas pabrik yang ada masih cenderung rendah. Alhasil, tim percepatan mesti memilih mitra yang bisa menghasilkan produk baterai kendaraan listrik untuk kebutuhan domestik serta ekspor ke luar negeri. “Kami berkeyakinan bahwa pihak mitra bisa memberikan dua hal, yaitu teknologi dan pasar. Ini karena pasar kita masih terbatas. Mobil listrik yang ada belum banyak,” kata dia dalam acara Market Review di IDX Channel, Selasa (16/2).