JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih ingin 40% produksi blok Train III Tangguh di Papua Barat diserap dalam negeri. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan, pemerintah terus mendorong BP Indonesia sebagai operator Blok Tangguh untuk bisa mendapatkan pembeli domestik dari produksi Train III Tangguh. Sejauh ini, Wiratmaja bilang komitmen pembeli domestik sebesar 40% belum tercapai. Kementerian ESDM pun tengah melakukan diskusi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar bisa mengoptimalkan penyerapan gas Train III Tangguh. Selain itu, pemerintah juga tengah melakukan negosiasi harga pembelian LNG dari Train III yang tengah dikontrak oleh PLN. Maklum hingga saat ini pembeli utama dari domestik yaitu PLN belum mau berkomitmen sebagai pembeli jangka panjang. "PLN maunya jangka pendek-pendek komitmennya. Sedangkan namanya LNG kan dia butuh pembeli jangka panjang," kata Wiratmaja pada Rabu (3/2).
Pemerintah cari pembeli domestik LNG Train III
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih ingin 40% produksi blok Train III Tangguh di Papua Barat diserap dalam negeri. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan, pemerintah terus mendorong BP Indonesia sebagai operator Blok Tangguh untuk bisa mendapatkan pembeli domestik dari produksi Train III Tangguh. Sejauh ini, Wiratmaja bilang komitmen pembeli domestik sebesar 40% belum tercapai. Kementerian ESDM pun tengah melakukan diskusi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar bisa mengoptimalkan penyerapan gas Train III Tangguh. Selain itu, pemerintah juga tengah melakukan negosiasi harga pembelian LNG dari Train III yang tengah dikontrak oleh PLN. Maklum hingga saat ini pembeli utama dari domestik yaitu PLN belum mau berkomitmen sebagai pembeli jangka panjang. "PLN maunya jangka pendek-pendek komitmennya. Sedangkan namanya LNG kan dia butuh pembeli jangka panjang," kata Wiratmaja pada Rabu (3/2).