KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini pemerintah sedang menjajaki peluang pinjaman multilateral, untuk mendapat dana tambahan dalam penanganan dampak wabah virus Corona (Covid-19). Berdasarkan catatan, ada tiga pinjaman asing yang diketahui telah digunakan pemerintah, yaitu dari Bank Dunia (World Bank) untuk pembiayaan APBN 2020 secara umum, serta dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IsDB) untuk menanggulangi dampak wabah virus Corona. Baca Juga: Bank besar China hadapi perangkap dividen di saat pandemi corona
Nilai pinjaman dari masing-masing lembaga tersebut adalah, sebesar US$ 300 juta dari Bank Dunia, senilai US$ 1,5 miliar dari ADB, serta senilai US$ 200 juta-US$ 250 juta dari IsDB. Hanya saja, saat ini estimasi dari IsDB tersebut masih dalam tahap negosiasi. Selain tiga opsi tersebut, kemungkinan ke depannya opsi yang akan digunakan oleh pemerintah dalam mencari sumber pembiayaan adalah memaksimalkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar dalam negeri. Menanggapi hal ini, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, pemerintah seharusnya bisa lebih fokus dalam melakukan realokasi anggaran, dibandingkan harus mencari pinjaman atau utang.