BEIJING. Pemerintah China berencana mengimplementasikan penetapan kebijakan pajak bahan bakar minyak (BBM) retail dan perubahan atas harga minyak paling cepat pada bulan Januari. “Saya pribadi menilai tanggal 1 Januari merupakan waktu yang paling pas untuk memperkenalkan pajak bahan bakar,” jelas Zhang Xiaoqiang, vice director National development and Reform Commission, hari ini. Sayangnya, dia tidak dapat memastikan kapan waktu pastinya. Yang jelas, para Pejabat Pemerintahan atau Kabinet China sudah menyetujui rencana tersebut. Saat ini, Pemerintah China memang tengah mempercepat rencana perubahan sistem penetapan harga bahan bakar minyak di negaranya. Langkah ini diambil sebagai bentuk penyesuaian atas anjloknya harga minyak mentah di New York yang mencapai 70% dari harga rekor bulan Juli. Dalam proposal rencana kerja itu ditulis, China akan menurunkan harga bahan bakar dan membantu menstimulasi pertumbuhan perekonomian di negara tersebut. Maklum saja, saat ini banyak pabrik yang tutup akibat penurunan tingkat pemesanan ekspor.
Pemerintah China Berencana Tetapkan Pajak BBM Retail Awal Tahun 2009
BEIJING. Pemerintah China berencana mengimplementasikan penetapan kebijakan pajak bahan bakar minyak (BBM) retail dan perubahan atas harga minyak paling cepat pada bulan Januari. “Saya pribadi menilai tanggal 1 Januari merupakan waktu yang paling pas untuk memperkenalkan pajak bahan bakar,” jelas Zhang Xiaoqiang, vice director National development and Reform Commission, hari ini. Sayangnya, dia tidak dapat memastikan kapan waktu pastinya. Yang jelas, para Pejabat Pemerintahan atau Kabinet China sudah menyetujui rencana tersebut. Saat ini, Pemerintah China memang tengah mempercepat rencana perubahan sistem penetapan harga bahan bakar minyak di negaranya. Langkah ini diambil sebagai bentuk penyesuaian atas anjloknya harga minyak mentah di New York yang mencapai 70% dari harga rekor bulan Juli. Dalam proposal rencana kerja itu ditulis, China akan menurunkan harga bahan bakar dan membantu menstimulasi pertumbuhan perekonomian di negara tersebut. Maklum saja, saat ini banyak pabrik yang tutup akibat penurunan tingkat pemesanan ekspor.