KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat, kini harga batubara kembali terkoreksi. Harga batubara termal ICE Newcastle untuk kontrak Agustus sempat menembus ke level US$ 100,85 per metrik ton pada Kamis (13/5). Namun, pada Senin (17/5), harganya sudah turun ke level US$ 94,85 per metrik ton atau terkoreksi 5,95%. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, penurunan harga batubara belakangan ini seiring dengan langkah pemerintah China yang melakukan intervensi terhadap harga batubara. Pemerintah China kini telah mengizinkan kembali perusahaan pelat merah China untuk memproduksi batubara guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Sebelum ini, pemerintah China melarang eksplorasi dan produksi batubara di dalam negeri. Namun, kondisi eksternal yang terus mengangkat harga batubara membuat pemerintah China ambil sikap, mereka khawatir penguatan yang terlalu tajam akan diiringi dengan koreksi yang dalam,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5).
Pemerintah China lakukan intervensi, harga batubara turun ke US$ 94,85 per metrik ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat, kini harga batubara kembali terkoreksi. Harga batubara termal ICE Newcastle untuk kontrak Agustus sempat menembus ke level US$ 100,85 per metrik ton pada Kamis (13/5). Namun, pada Senin (17/5), harganya sudah turun ke level US$ 94,85 per metrik ton atau terkoreksi 5,95%. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, penurunan harga batubara belakangan ini seiring dengan langkah pemerintah China yang melakukan intervensi terhadap harga batubara. Pemerintah China kini telah mengizinkan kembali perusahaan pelat merah China untuk memproduksi batubara guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Sebelum ini, pemerintah China melarang eksplorasi dan produksi batubara di dalam negeri. Namun, kondisi eksternal yang terus mengangkat harga batubara membuat pemerintah China ambil sikap, mereka khawatir penguatan yang terlalu tajam akan diiringi dengan koreksi yang dalam,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5).