KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polisi siber China telah memerintahkan Baidu dan Sohu.com untuk menahan sejumlah besar layanan pemberitaan selama sepekan. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/1) Cyberspace Administration of China (GAC) menyebut langkah ini dilakukan sebagai upaya menyaring informasi atau berita dari media daring (online) dalam enam bulan ke depan. Termasuk layanan pesan dan platform siaran langsung (live streaming). Pengawas pemerintah China cabang Beijing juga dikabarkan telah mengundang para pejabat dari kedua perusahaan dan meminta untuk menahan sejumlah konten dan berita Baidu dan Sohu untuk periode 3 Januari hingga 10 Januari 2019. Hal ini praktis membuat saham kedua perusahaan tersebut semakin turun setelah sebelumnya tertekan oleh penurunan proyeksi laba Apple Inc yang meningkatkan kekhawatiran investor. Tercatat, saham Baidu melemah 4,7%, sedangkan saham Sohu merosot sebanyak 7,4%.
Pemerintah China minta Baidu dan Sohu bersihkan konten terlarang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polisi siber China telah memerintahkan Baidu dan Sohu.com untuk menahan sejumlah besar layanan pemberitaan selama sepekan. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/1) Cyberspace Administration of China (GAC) menyebut langkah ini dilakukan sebagai upaya menyaring informasi atau berita dari media daring (online) dalam enam bulan ke depan. Termasuk layanan pesan dan platform siaran langsung (live streaming). Pengawas pemerintah China cabang Beijing juga dikabarkan telah mengundang para pejabat dari kedua perusahaan dan meminta untuk menahan sejumlah konten dan berita Baidu dan Sohu untuk periode 3 Januari hingga 10 Januari 2019. Hal ini praktis membuat saham kedua perusahaan tersebut semakin turun setelah sebelumnya tertekan oleh penurunan proyeksi laba Apple Inc yang meningkatkan kekhawatiran investor. Tercatat, saham Baidu melemah 4,7%, sedangkan saham Sohu merosot sebanyak 7,4%.