Pemerintah dan ADB Sepakati Komitmen Percepatan Pensiun Dini PLTU di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sela penyelenggaraan Conference of the Parties 28 (COP-28) UNFCCC Dubai, Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) menyepakati komitmen fasilitasi pelaksanaan pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia, yang dijalankan dalam kerangka Energy Transition Mechanism (ETM).

Kesepakatan dilakukan pada 5 Desember 2023, ditegaskan melalui penandatanganan MoU mengenai Penyelarasan Mekanisme Transisi Energi antara Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dan Director General and Group Chief Sector Group Ramesh Subramaniam.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa.


"MoU ini menjadi milestone kolaborasi ADB dengan ETM dan support dari berbagai donor melalui JETP (Just Energy Transition Partership) yang akan dimulai dengan pensiun dini PLTU," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi dikutip dari website resmi Kementerian ESDM, Kamis (7/12).

Baca Juga: Pensiun Dini PLTU Pelabuhan Ratu Masuk Dalam Daftar Prioritas Skema Pendanaan JETP

MoU tersebut bertujuan untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi di Indonesia dalam langkah menuju NZE (net zero emission) atau nol emisi. Serta secara khususnya untuk memastikan pengurangan emisi lebih awal dan dekomisioning atau pengalihgunaan, dari PLTU di Indonesia melalui pengaturan ETM guna memberikan ruang peningkatan kapasitas pembangkit berbasis EBT.

ETM adalah program pembiayaan ADB untuk mengakselerasi transisi energi berkelanjutan dari energi fosil ke energi bersih, yang dikolaborasikan bersama dengan pemerintah negara-negara, investor swasta dan filantropi.

ETM saat ini sedang dijalankan di lima negara, yaitu, Indonesia, Vietnam, Filipina, Pakistan, dan Kazakhstan. Program ETM ADB di Indonesia terbilang yang paling ambisius dan progresif.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan rencana pensiun dini PLTU lainnya dengan total kapasitas 4,8 gigawatt (GW) pada 2030. Pendanaan dilakukan melalui JETP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi