KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan skema burden sharing dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan inflasi. Meski begitu, ekonom melihat kenaikan inflasi akibat burden sharing tidak akan signifikan. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman melihat, skema pembagian beban ini memungkinkan meningkatkan inflasi. Namun, inflasi tidak akan meningkat signifikan dan masih akan berada dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 2% - 4%. “Kami memperkirakan inflasi tahun 2022 akan kan berada di kisaran 3,10%,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (25/8).
Pemerintah dan BI lanjutkan burden sharing tahun 2022, begini efeknya ke inflasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan skema burden sharing dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan inflasi. Meski begitu, ekonom melihat kenaikan inflasi akibat burden sharing tidak akan signifikan. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman melihat, skema pembagian beban ini memungkinkan meningkatkan inflasi. Namun, inflasi tidak akan meningkat signifikan dan masih akan berada dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 2% - 4%. “Kami memperkirakan inflasi tahun 2022 akan kan berada di kisaran 3,10%,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (25/8).