KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang telah menembus level Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS) diakui sejumlah pengusaha, berdampak pada bisnisnya. Salah satunya, oleh pengusaha makanan dan minuman. Pengusaha memang masih menanti pergerakan nilai tukar rupiah dan mengkaji proyek bisnisnya. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman bahkan menyatakan, siap menaikkan harga jual produk sebagai jalan akhir untuk mengurangi potensi kerugian. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Suahasil Nazara mengakui, pelemahan nilai tukar rupiah akan berimbas ke harga-harga domestik, terutama untuk barang-barang dengan bahan baku impor yang tinggi. Meski demikian, Suahasil yakin penyesuaian harga tak langsung dilakukan.
Pemerintah dan BI yakin pengusaha akan perhatikan daya beli konsumen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang telah menembus level Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS) diakui sejumlah pengusaha, berdampak pada bisnisnya. Salah satunya, oleh pengusaha makanan dan minuman. Pengusaha memang masih menanti pergerakan nilai tukar rupiah dan mengkaji proyek bisnisnya. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman bahkan menyatakan, siap menaikkan harga jual produk sebagai jalan akhir untuk mengurangi potensi kerugian. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Suahasil Nazara mengakui, pelemahan nilai tukar rupiah akan berimbas ke harga-harga domestik, terutama untuk barang-barang dengan bahan baku impor yang tinggi. Meski demikian, Suahasil yakin penyesuaian harga tak langsung dilakukan.