KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan pemerintah dan DPR perlu mencermati urgensi skema power wheeling dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Enrgi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) karena dikhawatirkan merugikan bagi negara. "Urgensi dari skema power wheeling yang dimasukkan dalam RUU EBET harus dijelaskan dan dipertimbangkan secara seksama karena memiliki potensi dampak buruk bagi negara," ungkap Abra dalam pernyataannya seperti dikutip Senin (8/4). Hingga saat ini, lanjut Abra, baik pemerintah maupun DPR belum secara transparan menjelaskan alasan di balik skema power wheeling ini.
Pemerintah dan DPR Perlu Mencermati Urgensi Skema Power Wheeling Masuk RUU EBET
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan pemerintah dan DPR perlu mencermati urgensi skema power wheeling dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Enrgi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) karena dikhawatirkan merugikan bagi negara. "Urgensi dari skema power wheeling yang dimasukkan dalam RUU EBET harus dijelaskan dan dipertimbangkan secara seksama karena memiliki potensi dampak buruk bagi negara," ungkap Abra dalam pernyataannya seperti dikutip Senin (8/4). Hingga saat ini, lanjut Abra, baik pemerintah maupun DPR belum secara transparan menjelaskan alasan di balik skema power wheeling ini.