Pemerintah dan Kadin optimistis vaksinasi Covid-19 percepat pemulihan ekonomi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah dan Kadin sama-sama optimistis bahwa vaksinasi massal akan menjadi sarana percepatan pemulihan ekonomi masyarakat. Pernyataan ini mengemuka dalam diskusi bulanan yang diadakan oleh Balitbang Golkar beberapa hari yang lalu. 

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Sadikin, letak masalah dari pandemi covid-19 adalah berkurangnya kegiatan masyarakat karena risiko penularan yang tinggi.

“Kita serius mencapai target vaksinasi massal agar masyarakat Indonesia lebih aman dalam berkegiatan. Ini akan menjadi modal yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi,” ujar Budi Sadikin, Jumat (16/4).


Pada akhir Maret kemarin Pemerintah Indonesia berhasil datangkan tambahan sebanyak 16 juta dosis vaksin termasuk 1,5 juta overfill Sinovac. Ini adalah bagian dari komitmen PT Bio Farma dalam penyediaan vaksin COVID-19 kepada pemerintah yang sebanyak 122,5 juta dosis.

Baca Juga: Akhir April, WHO putuskan penggunaan darurat vaksin Sinopharm dan Sinovac

Indonesia sendiri merupakan negara dengan program vaksinasi tercepat di dunia meskipun bukan negara penghasil vaksin. Hal ini tidak lepas dari proaktifnya pemerintah untuk bekerja sama dengan penghasil vaksin dari berbagai negara. 

Selain Sinovac, Pemerintah Indonesia juga mendatangkan vaksin-vaksin dari Astrazaneca, Pfizer dan lain-lain. Selain itu, Pemerintah juga mendorong terwujudnya vaksin Merah Putih dan vaksin Gotong Royong.

“Gelombang ketiga di beberapa negara penghasil vaksin menjadi tantangan tersendiri dalam mengejar target vaksinasi, tetapi kita akan kejar target itu dengan berbagai langkah dan strategi alternatif,”imbuh Menkes.

Langkah Pemerintah ini didukung sepenuhnya oleh Kadin. Wakil Ketua Kadin bidang Hubungan Internasional, Sinta Kamdani, menyatakan swasta juga sangat optimistis bahwa vaksinasi massal akan menjadi sarana pemulihan ekonomi.

“Oleh karena itu, kami sangat mendukung program vaksinasi oleh pemerintah. Swasta juga antusias untuk bisa melaksanakan vaksinasi mandiri,” kata Sinta.

Baca Juga: Semua vaksin Covid-19 masih efektif lawan varian baru virus Corona

Dunia usaha sendiri melihat strategi pemerintah dalam penanganan pandemi mulai terlihat dampak ekonominya dalam kwartal pertama. Meskipun belum sepenuhnya pulih, tetapi geliat ekonomi Nampak mulai bergairah. Dengan dukungan program vaksinasi, Dunia Usaha maupun Pemerintah optimis target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada tahun 2021 bisa tercapai.

Ketua Balitbang Golkar, Jerry Sambuaga, menyambut baik optimisme ini. Menurut Jerry, Golkar akan terus mendukung upaya Pemerintah dalam pencapaian target vaksinasi massal dalam rangka mencapai herd immunity pada tahun 2021.

Diskusi ini menurutnya merupakan upaya dari Balitbang Golkar untuk mempertemukan berbagai stakeholder dalam mencari solusi bersama untuk mitigasi kesehatan dan ekonomi.

“Golkar menekankan perlunya penguatan kolaborasi berbagai stakeholder. Pandemi adalah masalah kita bersama dan harus diselesaikan dengan sinergi dan kolaborasi.” Kata Jerry.

Selanjutnya: Terdeteksi di Batam, kasus Covid-19 dari varian virus Corona B1525

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli