JAKARTA. Pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) oleh pemerintah Indonesia dari Nippon Asahan Aluminium (NAA) tampaknya belum selesai sepenuhnya. Pasalnya, penentuan harga pembelian saham Inalum sampai saat ini belum menemui kata sepakat. Saat ini pemerintah dan Nippon Asahan Aluminium (NAA) masih berdialog terkait nilai saham atau nilai aset Inalum. "Kami sedang berdialog intensif mencari cara terakhir untuk tidak melalui arbitrase, " kata MS Hidayat Menteri Perindustrian di Kantornya Rabu (6/11). Menurut Hidayat, memang per 1 November 2013 kemarin, seluruh aset Inalum menjadi milik Indonesia. "Namun kompensasinya, baru mau kita bayarkan (setelah ada kepastian nilai aset)," tuturnya.
Pemerintah dan NAA masih bahas harga pasti Inalum
JAKARTA. Pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) oleh pemerintah Indonesia dari Nippon Asahan Aluminium (NAA) tampaknya belum selesai sepenuhnya. Pasalnya, penentuan harga pembelian saham Inalum sampai saat ini belum menemui kata sepakat. Saat ini pemerintah dan Nippon Asahan Aluminium (NAA) masih berdialog terkait nilai saham atau nilai aset Inalum. "Kami sedang berdialog intensif mencari cara terakhir untuk tidak melalui arbitrase, " kata MS Hidayat Menteri Perindustrian di Kantornya Rabu (6/11). Menurut Hidayat, memang per 1 November 2013 kemarin, seluruh aset Inalum menjadi milik Indonesia. "Namun kompensasinya, baru mau kita bayarkan (setelah ada kepastian nilai aset)," tuturnya.