JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang telah memperoleh kesepakatan terkait penyelesaian proses pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Salah satunya adalah dengan melakukan transfer saham. Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan bahwa pada tanggal 12 November kemarin, negosiator dari Indonesia bertemu dengan pihak NAA Jepang di Singapura. Hasil pertemuan itu memperoleh lima kesepakatan untuk menyelesaikan proses pengambilalihan Inalum. "Pertama kita sepakat untuk menyelesaikan proses pengambilalihan dengan transfer saham. Waktu di master agreement-nya kan yang disepakati itu transfer aset, nah ini saham," kata Hatta Rabu (13/11) di JCC, Jakarta. Dengan dilakukannya transfer saham, maka kedepannya tidak perlu dilakukan buka tutup, tetapi sudah 100% menjadi milik pemerintah Indonesia.
Pemerintah dan NAA peroleh lima kesepakatan Inalum
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang telah memperoleh kesepakatan terkait penyelesaian proses pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Salah satunya adalah dengan melakukan transfer saham. Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan bahwa pada tanggal 12 November kemarin, negosiator dari Indonesia bertemu dengan pihak NAA Jepang di Singapura. Hasil pertemuan itu memperoleh lima kesepakatan untuk menyelesaikan proses pengambilalihan Inalum. "Pertama kita sepakat untuk menyelesaikan proses pengambilalihan dengan transfer saham. Waktu di master agreement-nya kan yang disepakati itu transfer aset, nah ini saham," kata Hatta Rabu (13/11) di JCC, Jakarta. Dengan dilakukannya transfer saham, maka kedepannya tidak perlu dilakukan buka tutup, tetapi sudah 100% menjadi milik pemerintah Indonesia.