KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI) menyatakan sikap sehubungan dengan hasil penyelidikan sunset review anti-dumping terhadap produk baja lapis timah (tinplate) yang dilakukan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI). Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI) Arief Junaidi menjelaskan hasil rapat dengar pendapat pada Jumat (4/5) kemarin bakal diteruskan dengan pernyataan tertulis. Adapun KADI memberikan waktu sampai 16 Mei 2018 untuk menyampaikan tanggapan secara tertulis atas public hearing. Setelah itu, KADI akan mengevaluasi semua tanggapan tertulis untuk membuat rekomendasi apakah bea masuk anti dumping (BMAD) diperpanjang atau dihentikan. Sedangkan tanggapan dari APKKI akan dibahas Jumat depan.
Pemerintah dan pengusaha bahas bea masuk anti-dumping tinplate
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI) menyatakan sikap sehubungan dengan hasil penyelidikan sunset review anti-dumping terhadap produk baja lapis timah (tinplate) yang dilakukan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI). Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI) Arief Junaidi menjelaskan hasil rapat dengar pendapat pada Jumat (4/5) kemarin bakal diteruskan dengan pernyataan tertulis. Adapun KADI memberikan waktu sampai 16 Mei 2018 untuk menyampaikan tanggapan secara tertulis atas public hearing. Setelah itu, KADI akan mengevaluasi semua tanggapan tertulis untuk membuat rekomendasi apakah bea masuk anti dumping (BMAD) diperpanjang atau dihentikan. Sedangkan tanggapan dari APKKI akan dibahas Jumat depan.