KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan peningkatan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 33 GW. Penambahan kapasitas EBT ini akan dimuat dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru yang tengah disusun. "Saat ini pengembangan sektor ketenagalistrikan tercermin lewat dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Hijau 2021-2030 PLN dengan total projek pembangkit sekitar 41 Giga Watt (GW). Terdapat di dalamnya 21 GW atau 52% proyek yang berasal dari pembangkit EBT," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam siaran pers, Rabu (4/9). Jisman menambahkan telah ada 12 GW proyek pembangkit yang telah selesai, sedangkan sisanya sebesar 18,7 GW proyek masih dalam tahap perencanaan.
Pemerintah dan PLN Kerek Kapasitas EBT Hingga 33 GW dalam RUPTL Terbaru
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan peningkatan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 33 GW. Penambahan kapasitas EBT ini akan dimuat dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru yang tengah disusun. "Saat ini pengembangan sektor ketenagalistrikan tercermin lewat dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Hijau 2021-2030 PLN dengan total projek pembangkit sekitar 41 Giga Watt (GW). Terdapat di dalamnya 21 GW atau 52% proyek yang berasal dari pembangkit EBT," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam siaran pers, Rabu (4/9). Jisman menambahkan telah ada 12 GW proyek pembangkit yang telah selesai, sedangkan sisanya sebesar 18,7 GW proyek masih dalam tahap perencanaan.