KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada sejumlah rekomendasi yang dapat mendorong penghematan belanja negara dalam membangun sistem energi di Indonesia hingga 2050 mendatang. Hal itu berdasarkan Laporan yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama International Energy Agency (IRENA) bertema Indonesia Energy Transition Outlook. Dalam laporan tersebut diperkirakan populasi Indonesia mencapai 335 juta jiwa selama tiga dekade mendatang. Oleh karena itu, permintaan listrik diperkirakan meningkat hingga lima kali lipat menjadi 1.700 terawatt jam (TWh) lebih dibandingkan kebutuhan saat ini. Untuk memenuhi permintaan itu, maka Indonesia harus meningkatkan sumber daya utama yang terbarukan seperti energi surya, bioenergi, panas bumi dan lainnya.
Pemerintah Dapat Hemat dalam Pembangunan Sistem Energi Hingga 2050, Begini Caranya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada sejumlah rekomendasi yang dapat mendorong penghematan belanja negara dalam membangun sistem energi di Indonesia hingga 2050 mendatang. Hal itu berdasarkan Laporan yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama International Energy Agency (IRENA) bertema Indonesia Energy Transition Outlook. Dalam laporan tersebut diperkirakan populasi Indonesia mencapai 335 juta jiwa selama tiga dekade mendatang. Oleh karena itu, permintaan listrik diperkirakan meningkat hingga lima kali lipat menjadi 1.700 terawatt jam (TWh) lebih dibandingkan kebutuhan saat ini. Untuk memenuhi permintaan itu, maka Indonesia harus meningkatkan sumber daya utama yang terbarukan seperti energi surya, bioenergi, panas bumi dan lainnya.