KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi meminta pemerintah membatalkan rencana penerapan skema subsidi tertutup BBM jenis Pertalite. Fahmy mengatakan, subsidi melalui pembatasan pembelian Pertalite dengan penetapan kriteria konsumen sangat tidak tepat. Alasannya, sulit merumuskan kriteria siapa yang berhak membeli Pertalite harga subsidi. Lebih sulit lagi menerapkan kriteria di SPBU. Selain itu, mekanisme tersebut akan ada 2 harga berbeda antara harga subsidi dan non subsidi. Adanya 2 harga berbeda mendorong moral hazard, baik dilakukan SPBU, maupun konsumen.
Pemerintah Diminta Batalkan Wacana Skema Subsidi Tertutup untuk Pertalite
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi meminta pemerintah membatalkan rencana penerapan skema subsidi tertutup BBM jenis Pertalite. Fahmy mengatakan, subsidi melalui pembatasan pembelian Pertalite dengan penetapan kriteria konsumen sangat tidak tepat. Alasannya, sulit merumuskan kriteria siapa yang berhak membeli Pertalite harga subsidi. Lebih sulit lagi menerapkan kriteria di SPBU. Selain itu, mekanisme tersebut akan ada 2 harga berbeda antara harga subsidi dan non subsidi. Adanya 2 harga berbeda mendorong moral hazard, baik dilakukan SPBU, maupun konsumen.