JAKARTA. Tingginya impor pangan saat ini terjadi karena rendahnya produktivitas petani nasional. Impor dianggap menjadi solusi ampuh jangka pendek demi memenuhi kebutuhan nasional. Untuk mendongkrak produktivitas dan menekan impor, khususnya untuk jagung bisa dilakukan dengan pemakaian benih bioteknologi. Hanya saja sampai saat ini pemerintah belum mengizinkan benih ini dijual di pasar Indonesia. Alasannya, pemerintah harus memastikan keamanan hayati pada benih tersebut. Benih bioteknologi diyakini akan memberikan nilai lebih dengan menjaga potensi hasil tanaman walau terjadi iklim ekstrim dan serangan hama penyakit. Benih ini juga lebih bisa beradaptasi dengan pasokan air yang terbatas.
Pemerintah diminta buka keran benih bioteknologi
JAKARTA. Tingginya impor pangan saat ini terjadi karena rendahnya produktivitas petani nasional. Impor dianggap menjadi solusi ampuh jangka pendek demi memenuhi kebutuhan nasional. Untuk mendongkrak produktivitas dan menekan impor, khususnya untuk jagung bisa dilakukan dengan pemakaian benih bioteknologi. Hanya saja sampai saat ini pemerintah belum mengizinkan benih ini dijual di pasar Indonesia. Alasannya, pemerintah harus memastikan keamanan hayati pada benih tersebut. Benih bioteknologi diyakini akan memberikan nilai lebih dengan menjaga potensi hasil tanaman walau terjadi iklim ekstrim dan serangan hama penyakit. Benih ini juga lebih bisa beradaptasi dengan pasokan air yang terbatas.