KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat hingga badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa industri membayangi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan Laporan LPEM FEB UI, pada tahun 2023, total konsumsi dari kelompok calon kelas menengah dan kelas menengah adalah 82,3% dari total konsumsi rumah tangga di Indonesia, di mana calon kelas menengah menyumbang 45,5% dan kelas menengah menyumbang 36,8%. Ini menandai peningkatan dari tahun 2014, di mana kelompok-kelompok ini masing-masing menyumbang 41,8% dan 34,7% dari konsumsi. Namun, tren mereka mengalami perbedaan dalam lima tahun terakhir. Porsi konsumsi calon kelas menengah meningkat dari 42,4% pada tahun 2018. Sebaliknya, porsi konsumsi kelas menengah turun dari 41,9% pada periode yang sama.
Pemerintah Diminta Gerak Cepat Atasi Pelemahan Daya Beli dan Meningkatnya PHK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan daya beli masyarakat hingga badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa industri membayangi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan Laporan LPEM FEB UI, pada tahun 2023, total konsumsi dari kelompok calon kelas menengah dan kelas menengah adalah 82,3% dari total konsumsi rumah tangga di Indonesia, di mana calon kelas menengah menyumbang 45,5% dan kelas menengah menyumbang 36,8%. Ini menandai peningkatan dari tahun 2014, di mana kelompok-kelompok ini masing-masing menyumbang 41,8% dan 34,7% dari konsumsi. Namun, tren mereka mengalami perbedaan dalam lima tahun terakhir. Porsi konsumsi calon kelas menengah meningkat dari 42,4% pada tahun 2018. Sebaliknya, porsi konsumsi kelas menengah turun dari 41,9% pada periode yang sama.