KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah diminta hati-hati terhadap solusi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang tidak lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem ranking. Pasalnya, hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas dari sumber daya manusia (SDM) PNS itu sendiri. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Lina M. Jannah mengatakan, upaya pemerintah itu sebetulnya langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan CPNS dengan sistem ranking dilakukan untuk mengejar anggaran. Maklum, jika ingin mengulang seleksi CPNS dari awal lagi pemerintah harus merogoh kantong yang tak sedikit. Tapi, di sisi lain, pemerintah juga perlu hati-hati dengan memilih ranking yang paling atas.
Pemerintah diminta hati-hati terapkan sistem ranking bagi CPNS yang tak lolos SKD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah diminta hati-hati terhadap solusi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang tidak lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan sistem ranking. Pasalnya, hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas dari sumber daya manusia (SDM) PNS itu sendiri. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Lina M. Jannah mengatakan, upaya pemerintah itu sebetulnya langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan CPNS dengan sistem ranking dilakukan untuk mengejar anggaran. Maklum, jika ingin mengulang seleksi CPNS dari awal lagi pemerintah harus merogoh kantong yang tak sedikit. Tapi, di sisi lain, pemerintah juga perlu hati-hati dengan memilih ranking yang paling atas.